Af'alul Khomsah
Selanjutnya, kita perlu juga mengetahui tentang fiil yang mu’rob yaitu fiil mudhori, sebagai berikut :
فعل مضارع yang tidak diakhiri apa-apa, artinya fiil mudhori’ yang tidak diakhiri
اَلِفْ تَثْنِيَةْ / وَاوُ جَمَعْ / يَاءْ مُؤَنَّثْ مُخَاطَبَةْContohnya: يَنْصُرُ
افعال الخمسة adalah fiil lima yaitu fiil mudhori’ yang diakhiri dengan
اَلِفْ تَثْنِيَةْ / وَاوُ جَمَعْ / يَاءْ مُؤَنَّثْ مُخَاطَبَةْ
Contohnya menggunakan fiil mudhori’ يَنْصُرُ yaitu :
1. يَنْصُرَانِ / تَنْصُرَانِ
[(الف nya adalah الف تثنية yaitu alif yang mengartikan dua],
2. تَنْصُرُوْنَ / يَنْصُرُوْنَ
[واو nya adalah واو جمع yaitu wawu yang mengartikan banyak],
3. تَنْصُرِيْنَ [ياء nya adalah ياء مؤنث مخاطبة yaitu ya’ yang menandakan bahwa yang diajak bicara adalah perempuan].
فعل مضارع صحيح اخير adalah fiil mudhori’ yang huruf ahirnya tidak berupa huruf ilat ( ي/ و). Contohnya: يَنْصُرُ
فعل مضارع معتال اخير adalah fiil mudhori’ yang huruf ahirnya berupa huruf ilat
( ي/ و) Contohnya: يَقِيْ (sedang/akan melindungi, akhir hurufnya berupa ي).