EDIT TEKS

Asma'ul Khomsah

اسماء الخمسة adalah isim lima yaitu اَبٌ (bapak) / اَخٌ (saudara) / حَمٌ (paman) / فُوْ (mulut) / ذُوْ (yang mempunyai).


Isim Ghoiru Munshorif

اسم غير منصرف dibagi menjadi عِلَةْ satu dan عِلَةْ dua :

1. Ilat satu dibagi menjadi 2 yaitu

a. اَلِفْ تَأْنِيْثْ dibagi menjadi dua

اَلِفْ تَأْنِيْثْ مَقْصُوْرَهْ [alif diakhir kalimah penunjuk perempuan yang dii’robi pendek] Contohnya: حُبْلَى (hamil)

اَلِفْ تَأْنِيْثْ مَمْدُوْدَهْ (alif diakhir kalimah penunjuk perempuan yang dii’robi panjang) Contohnya: صَحْرَاءَ (alun-alun)

b. صِغَةْ مُنْتَهَى الْجُمُوْع [bentuk puncak jama’ / jama’ yang sudah tidak bisa dijama’kan lagi, mengikuti wazan مَفَاعِلَ / مَفَاعِيْلَ ] Contohnya: مَسَاجِدَ / مَسَاجِيْدَ (banyak masjid) berasal dari isim mufrod مَسْجِدٌ (satu masjid)

2. Ilat dua dibagi menjadi 2 yaitu

a. وَصْفِيَّهْ [sifat-sifat] , terdiri dari :

صِفَة + وَزَنْ فعل Contohnya: اَسْوَدَ [hitam, mengikuti wazan fiil اَفْعَلَ yang dijadikan sifat]

صِفَة + زِيَادَه " ا+ن " Contohnya: عَطْشَانَ (haus, berasal dari kata عَطِشَ yaitu sifat yang ketambahan alif dan nun dibelakang)

صِفَة + عُدُلْ [udhul adalah merubah isim dari bentuk aslinya tanpa melalui proses dan tidak merubah ma’na, udhul mengikuti wazan مَفْعَلُ/ فُعَالُ] Contohnya: مَثْنَى (dua) mengikuti wazan مَفْعَلُ asalnya اِثْنَانِ (dua) danرُبَاعَ (empat) mengikuti wazan فُعَالُ asalnya اَرْبَعَةٌ (empat).

b. عَلَمِيَّه [nama-nama], terdiri dari :

عَلَمْ + وَزَنْ فعل Contohnya اَحْمَدَ [mengikuti wazan fiil اَفْعَلَ yang dijadikan nama].

علم + زِيَادَه " ا+ن " Contohnya: عُثْمَانَ [nama yang ketambahan alif nun dibelakang].

علم + عُدُلْ Contohnya: عُمَرَ [udhul yang dijadikan nama].

علم + عَجَمْ [ajam adalah bahasa selain bahasa arab]. Contohnya: اِبْرَاهِيْمَ [nama dari bahasa selain bahasa arab].

علم + تَأْ تَأْنِيْثْ Contohnya: فَاطِمَةَ [nama yang diakhiri ta’ yang menunjukkan perempuan].

علم + تَرْكِيْبْ مَزْجِى [tarkib mazji adalah gabungan dua kata dan kata gabungannya tidak ada hubungannya dengan dua kata sebelumnya], Contohnya: حَضْرَ dan مَوْت digabung menjadi حَضْرَ مَوْتٍ [dijadikan nama kota di mesir].

Isim qoiru munsorif tidak boleh menjadi mudhof, diawali ال dan tidak boleh ditanwin.

I’rob Rofa’nya isim qoiru munsorif ditandai dengan dhomah, I’rob nasobnya ditandai dengan fathah dan I’rob jernya ditandai dengan fathah dengan syarad Isim qoiru munsorif tidak digabung dengan kalimah lain dan juga tidak diawali ال . Bila syarad tersebut tidak terpenuhi maka I’rob jernya ditandai dengan kasroh.

Isim ghoiru munshorif juga tidak bisa ditanwin.

Please wait...