I'rob
اِعْرَابْ atau bentuk perubahan kalimah ditandai dengan macam-macam tanda yaitu :
A. اِعْرَابْ رفع [khusus isim dan fiil] mempunyai 4 tanda perubahan yaitu:
1. ضمة [tanda asli] kalau bentuk kalimah isim/ fiilnya berbentuk
اسم مُفْرَدْ / جَمَعْ تَكْثِيرْ / جَمَعْ مُؤَنَّثْ سَالِمْ
atau مضارع فعل yang tidak diawali dan tidak diakhiri apa-apa.
2. Ditandai dengan وَاوُ bila berbentuk جَمَعْ مُذَكَّرْ سَالِمْdan اَسْمَاءُالْخَمْسَةْ
3. Ditandai dengan اَلِفْ kalau berbentuk اسم تَثْنِيَةْ
4. Ditandai dengan نُونْ kalau berbentuk اَفْعَالُ الْخَمْسَةْ
B. اِعْرَابْ نصب [khusus isim dan fiil] mempunyai 5 tanda perubahan yaitu:
1. فتحة [tanda asli] kalau berbentuk اسم مُفْرَدْ / جَمَعْ تَكْثِيرْ
atau مضارع فعل yang diawali عامل نَاصِبْ dan tidak diakhiri apa-apa.
2. Ditandai dengan كسرة kalau berbentuk جَمَعْ مُؤَنَّثْ سَالِمْ
3. Ditandai dengan يَاءْ kalau berbentuk جَمَعْ مُذَكَّرْ سَالِمْ dan اسم تَثْنِيَةْ
4. Ditandai dengan اَلِفْ kalau berbentuk اَسْمَاءُالْخَمْسَةْ
5. Ditandai dengan حَذْفُ النُونْ (terbuangnya huruf nun dibelakang )
kalau berbentuk اَفْعَالُ الْخَمْسَةْ
C. اِعْرَابْ جير [khusus isim] mempunyai 3 tanda perubahan yaitu:
1. كسرة(tanda asli) kalau berbentuk اسم مُفْرَدْ / جَمَعْ تَكْثِيرْ / جَمَعْ مُؤَنَّثْ سَالِمْ
2. Ditandai dengan يَاءْ kalau berbentuk جَمَعْ مُذَكَّرْ سَالِمْ / اسم تَثْنِيَةْ / اَسْمَاءُالْخَمْسَةْ
3. Ditandai dengan فتحة kalau berbentuk اسم غَيْرُ مُنْصَرِفْ
D. اِعْرَابْ جزم [khusus fiil] mempunyai 3 tanda perubahan yaitu:
1. سكون[tanda asli] kalau berbentuk فعل مضارع صَحِيحْ اَخِيرْ
yang diawali dengan عامل جازم
2. Ditandai dengan حَذْفُ حُرُوفْ عِلَّةْ (terbuangnya huruf ilat dibelakang)
kalau berbentuk فعل مضارع مُعْتَالْ اَخِيرْ yang diawali dengan عامل جازم
3. Ditandai dengan حذف النون kalau berbentuk اَفْعَالُ الْخَمْسَةْ yang diawali dengan عامل جازم
* Dari sini kita mengetahui jawaban mengapa kalimah mu’rob walaupun harokat terahirnya dii’robi dhomah/ fathah/ kasroh/ sukun tidak langsung disebut dengan jelas dhomah/ fathah/ kasroh/ sukun seperti kalimah mabni yang langsung disebut mabni dhomah/ mabni fathah/ mabni kasroh atau mabni sukun tetapi disebut rofa’/ nasob/ jer/ jazem, yaitu karena I’rob rofak/ nasob/ jer atau jazem tidak hanya mempunyai satu tanda.
* Bila isim sudah diawali ال maka tidak boleh ditanwin.
*Kalimah Isim mu’rob hanya bisa di I’robi rofa’ nasob dan jer tidak bisa di I’robi jazem, sedangkan kalimah Fiil, tepatnya fiil mudhori’ hanya bisa di I’robi rofa’ nasob dan jazem dan tidak bisa dii’robi jer, dengan kata lain I’rob jer khusus untuk isim mu’rob dan I’rob jazem khusus untuk fiil.
Dari semua isim mu’rob diatas yang belum kita ketahui pengertiannya adalah اَسْمَاءُالْخَمْسَةْ dan اسم غَيْرُ مُنْصَرِفْ mari kita lengkapi pengetahuan kita terlebih dahulu.